(1). APA BENAR MADU INI ASLI ?
Jawab :
Madu Murni Majalengka adalah sebuah merk yang di mana sumber madunya dari daerah Majalengka ,Pulau Jawa,Sumatra,Kalimantan & NTB yang dimana kualitas madu murni yang kami jual 100% Murni.Murni disini dalam artian adalah 100% produk lebah yang kami dapatkan langsung dari peternak ataupun pemburu madu hutan yang amanah (terpercaya) bukan madu campuran alias palsu.Kami juga memberikan garansi 100% uang kembali bilamana setelah uji lab,madu yang kami jual terbukti tidak murni.
(2). BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN MADU ASLI DAN PALSU
Di bawah ini ada cuplikan videonya tapi tidak 100% akurat :
(3).MADUNYA KO ENCER ?
Salah satu pertanyaan yang sering saya dapati dari konsumen madu kami adalah kenapa madunya kok lebih encer dari tempat lain? Masih ada anggapan bahwa madu itu harus kental, jika tidak kental maka terindikasi madu itu tidak asli.
Madu Encer atau Kental Dipengaruhi Alam
Terkait Madu encer atau kental, ini juga tidak dapat dijadikan pedoman untuk mengatakan bahwa madu yang kental pasti asli lalu yang encer palsu. Karena salah satu sifat madu yang dapat menyerap “air” yang berada di sekitarnya membuat si madu menjadi lebih encer jika disimpan pada tempat terbuka (wadah tidak ditutup rapat).
Selain itu, sebagai negara tropis, kelembaban lingkungan kita juga tinggi, hal ini juga mempengaruhi kandungan air madu, sehingga madu – madu di negara tropis cenderung lebih encer jika dibandingkan negara subtropis. Apalagi jika dibandingkan dengan daerah timur tengah.
Madu idealnya memiliki kadar air dibawah 20%, sesuai dengan standar madu nasional dengan toleransi hingga 22 %. Sementara pada kenyataannya, madu hutan memiliki kadar air antara 22 -28%. Madu yang kami jual memiliki kadar air 24%. Jika pada musim penghujan, kadar air madu akan meningkat.
Mengurangi Kadar Air Madu dengan Dipanaskan
Untuk mengurangi kadar air, terkadang pengusaha madu melakukan proses pemanasan madu agar madu menjadi lebih kental (memiliki kadar air antar 17 – 20%). Tapi perlu diketahui juga bahwa saat dipanaskan dengan cara yang tidak benar, kandungan enzim di dalam madu akan mengalami kerusakan. Artinya memanaskan madu agar memiliki kadar air ideal dapat merusak madu itu sendiri.
Memang ada cara mengurangi kadar air madu dengan cara dipanaskan, namun tekniknya bukan dimasak seperti kebanyakan orang lakukan. Proses ini memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
(4). KENAPA MADUNYA BERBUIH ATAU BERBUSA ?
Jika kamu pernah membuka tutup botol madu dan tiba- tiba meletup, dan madunya sperti mengelurkan busa di awal, maka itu adalah ciri khas dari madu murni (raw honey) yang memang tidak melalui proses pasteurisasi setelah dipanen. Berbeda dengan madu yang sudah mengalami proses penyaringan atau pasteurisasi, di mana tidak akan mengeluarkan gas.
Kenapa ya madu bisa mengeluarkan gas?
Hal ini karena madu tersebut masih memiliki kandungan enzim diastase. Nah, enzim inilah yang membuat madu dapat mengeluarkan gas dan busa. Enzim diastase merupakan enzim yang ditambahkan lebah pada saat pematangan madu.
Enzim ini hanya terdapat pada madu yang baru dipanen atau madu yang tanpa pengolahan (raw honey). Aktivitas enzim diastase dapat dijadikan indikator perlakuan panas pada madu. Enzim merupakan protein, dan hanya aktif pada keadaan tertentu.
Enzim diastase dalam madu akan bekerja lebih aktif jika madu berada dalam suhu di atas 29 derajat celcius atau lebih, kadar air di atas 22 persen dan madu mengalami guncangan misalnya ketika proses pendistribusian.
Pemanasan pada suhu diatas 40 derajat celcius menyebabkan aktifitas enzim diastase menurun, bahkan pada suhu tinggi enzim tersebut menjadi tidak aktif.
Secara keseluruhan, madu memiliki macam – macam enzim. Ada enzim amilase, glukooksidase, diastase dan enzim- enzim proteolitik lainnya. Semua enzim ini berasal dari nektar, serbuk sari dan sekresi saliva lebah, akan tetapi dengan semakin lama penyimpanan, enzim tersebut akan menjadi tidak aktif.
Dari segi khasiat, madu murni yang mengeluarkan gas berarti masih memiliki kandungan enzim dan vitamin yang baik untuk tubuh.
Jadi isu jika madu yang mengeluarkan gas dan buih adalah madu yang kualitasnya jelek, itu adalah kesalahan besar. Justru madu yang seperti itu adalah madu yang masih memiliki kualitas baik. Karena Indonesia sendiri termasuk negara yang memiliki kelembaban udara yang cukup tinggi (80 RM). Sehingga wajar jika madu-madu yang ada di Indonesia itu mengeluarkan gas dan buih.
Namun perlu diketahui, Jika madu murni sangat encer, maka selama penyimpanan bisa terjadi fermentasi lanjutan yang menghasilkan alkohol, ditandai dengan rasa kecut asam yang berlebih. Dengan demikian madu sudah tidak baik untuk diminum. Idealnya madu dipanen saat sudah matang. Indikasinya adalah sel madu sudah tertutup lilin lebah. Madu yang matang memiliki kadar air sekitar 20-22%. Kekentalan ini cukup ideal untuk penyimpanan. Sarang madu murni berusaha menjaga kualitas dan kemurnian madu dengan menjaga waktu panen dan memanen sarang lebah yang sudah matang.
Nah sekarang udah ga khawatir lagi ya kenapa madu bisa bergas, dan juga madu tersebut aman kok untuk dikonsumsi karena membuktikan madu tersebut raw honey (madu murni) .
(5).APAKAH MADU MURNI DI SEMUTIN?
Sering kali konsumen madu beranggapan bahwa MADU YANG ASLI ITU TIDAK DISEMUTI. Sebagian besar dari pemahaman tersebut adalah pemahaman yang datang hanya dari informasi mulut ke mulut tanpa adanya upaya pencarian informasi yang sebenarnya.,
Sekali lagi, pendapat seperti ini adalah salah,
salah, dan salah. Telah teruji hampir setiap madu baik madu local atau import dan hasilnya selalu sama “SEMUT SUKA DENGAN MADU”. Dan kalau anda suatu saat membeli madu, lalu madu itu tumpah dan semut tidak ada yang mendekat ke madu yang tumpah itu. Jangan senang dulu, bisa jadi madu tersebut adalah madu palsu yang
mengandung bahan pengawet berbahaya yang jangankan manusia, hewan saja tidak akan mau mendekati madu yang mengandung racun tersebut.
Masih Tidak Percaya Madu Asli Tidak Dirubung Semut itu SALAH? Pada dasarnya semut suka yang manis-manis termasuk manis pada madu. Semut hitam kaki
panjang suka dengan beberapa jenis madu.
Berbeda dengan semut gula, yakni semut yang besarnya Cuma separoh dari semut hitam kaki panjang dan berwarna agak kekuningan, semut ini menyukai hampir semua jenis madu. Untuk melihat ada atau tidaknya semut mengerubungi madu tidak bisa dijadikan standar untuk.mengukur asli atau tidaknya madu. Bagi yang biasa mengonsumsi madu akan mengetahui
bahwa semut tidak menyukai madu hanyalah sebuah mitos yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Sebab madu merupakan larutan yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sakarosa dalam air, dengan komposisi sekitar 80% gula dan 20%
air.
Pendapat Pakar tentang Madu Asli dan Semut. Semut merupakan hama bagi lebah penghasil madu. Seperti dijelaskan Prof. Dr. D. T. H Sihombing guru besar IPB (Institut Pertanian Bogor) di bukunya “Ilmu Ternak Lebah Madu”, cetakan pertama Februari 1997, diterbitkan Gadjah Mada University Press Yogyakarta Hal 173, antara lain dijelaskan “….menjadikan sebagai rantai makanan yang mengangkut madu, telur,
dan larva…” Pendapat di atas juga di dukung oleh RM. Sumo Prastowo, C.D.A dan R. Agus Suprapto, BA. Di bukunya “Beternak Lebah Madu Modern”, cetakan ketiga 1993, penerbit Bhratara Jakarta hal 203 yang antara lain dijelaskan “…semut membuat
sarang dalam stup/sangkar lebah dan numpang makan di situ…”
Bahkan di Sarang Lebah pun Ditemukan Semut. Tak hanya mengerumuni madu yang ada di meja makan kita, bahkan sejak di sarang lebah pun semut berupaya mengambilnya..silakan lihat videonya
Bersambung !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar